Fenomena kumpul kebo memiliki akar yang dalam dalam sejarah Indonesia, terlebih saat masa kolonial. Praktik tersebut terlihat jelas pada kalangan pejabat Belanda yang tinggal di Hindia Belanda, di mana banyak dari mereka menjalin hubungan dengan perempuan lokal tanpa pernikahan resmi.
Pada masa itu, membawa istri dari Eropa ke Hindia Belanda bukanlah hal yang mudah. Biaya tinggi dan risiko perjalanan membuat banyak pejabat lebih memilih untuk menjalin hubungan dengan perempuan lokal, yang sering kali berasal dari kalangan budak.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.