Kasus korupsi yang mengakibatkan banyak pejabat terjerat seringkali dipicu oleh gaya hidup yang berlebihan dan tidak sesuai dengan keadaan finansial. Ini kontras dengan sosok Mohammad Hatta, Wakil Presiden pertama Republik Indonesia yang dikenal dengan sikap hidupnya yang sederhana dan integritasnya dalam menolak menyalahgunakan dana pemerintah untuk kepentingan pribadi.
Pada masa Hatta menjabat sebagai Wakil Presiden dari tahun 1945 hingga 1956, kesempatan untuk melakukan praktik korupsi sangat terbuka lebar. Namun, meskipun ada banyak pejabat yang terlibat dalam tindakan korupsi, Hatta memilih untuk menjalani kehidupan yang jauh lebih sederhana dan bermoral dibandingkan dengan rekan-rekannya di pemerintahan.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.