Produksi Minyak Sentuh 1,04 Juta Barel hingga Juni 2025

PHE berencana untuk mengembangkan dua pusat penyimpanan karbon (CCS Hub) serta sejumlah satelit dengan total kapasitas penyimpanan mencapai 7,3 Giga Ton. Dengan ini, mereka menargetkan pengurangan emisi sebesar 68 persen dari sektor energi pada tahun 2060.

Pada Semester II tahun 2025, perseroan juga sedang mempersiapkan beberapa proyek pengembangan yang direncanakan akan segera dilaksanakan. Salah satu proyek strategis yang akan dilakukan adalah pengembangan Stasiun Pengumpul Akasia Bagus (SP ABG) yang dirancang untuk mengolah minyak dan gas dengan kapasitas total mencapai 9.000 barel cairan per hari (BLPD) serta 22 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Proyek pengembangan lainnya mencakup Proyek Sisi Nubi, yang dinilai sangat penting untuk meningkatkan produksi gas dan minyak kondensat. Proyek ini ditargetkan untuk mencapai kapasitas desain rata-rata sebesar 30 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) per platform yang digunakan.

Selain itu, Proyek CEOR di lapangan Minas di Area A Stage-1 sedang bersiap untuk melaksanakan injeksi cairan kimia ke dalam reservoir. Diharapkan proyek ini dapat memberikan peningkatan recovery factor antara 17 hingga 22 persen, yang tentunya akan berkontribusi pada peningkatan produksi.

Tak kalah penting adalah proyek Lapangan OO-OX yang diestimasi dapat menambah produksi hingga 2.996 barel minyak per hari (BOPD) dan 21,26 juta standar kubik gas per hari (MMSCFD). Proyek-proyek ini menjadi langkah awal menuju keberlanjutan energi di masa depan.

Pentingnya Penyimpanan Karbon dalam Mengurangi Emisi Penyimpanan karbon adalah teknologi yang semakin mendesak untuk diterapkan dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menerapkan CCS, industri dapat mengisolasi CO2 dari atmosfer dan menyimpannya dalam formasi geologis yang aman.

Teknologi ini tidak hanya penting bagi usaha pengurangan emisi, namun juga sebagai bagian dari strategi untuk mencapai target lingkungan yang lebih luas. Penerapan teknologi ini membutuhkan investasi dan inovasi, tetapi manfaat jangka panjangnya sangat signifikan.

Dalam konteks perubahan iklim global, CCS berperan sebagai solusi untuk industri yang sulit untuk didekarbonisasi. Ini termasuk sektor energi yang masih bergantung pada bahan bakar fosil, dan oleh karena itu, CCS menjadi bagian dari transisi energi yang lebih bersih.

Pengembangan dua CCS Hub oleh PHE menunjukkan komitmen yang kuat terhadap upaya mitigasi perubahan iklim. Dengan kapasitas penyimpanan yang besar, proyek ini berpotensi memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Proyek Pengembangan Energi dan Strategi Keberlanjutan PHE tidak hanya fokus pada teknologi penyimpanan karbon, tetapi juga berkomitmen dalam pengembangan proyek-proyek energi berkelanjutan. Misalnya, fokus pada Stasiun Pengumpul Akasia Bagus yang akan memproses minyak dan gas secara efisien, dianggap sebagai langkah signifikan ke arah keberlanjutan.

Dengan memanfaatkan teknologi modern, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi serta mengurangi emisi yang dihasilkan dalam proses. Pendekatan seperti ini sejalan dengan tren global menuju energi bersih.

Proyek Sisi Nubi juga mencerminkan pemikiran maju dalam meningkatkan produksi energi dari sumber yang ada. Dengan kapasitas produksi yang direncanakan, proyek ini dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap ketahanan energi nasional.

Di sisi lain, PHE juga memastikan bahwa semua proyek yang dilaksanakan mengikuti prinsip keberlanjutan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kebutuhan energi masyarakat dapat terpenuhi tanpa mengorbankan lingkungan.

Manfaat Inovasi Teknologi dalam Produksi Energi Inovasi teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi produksi energi di sektor minyak dan gas. Dengan teknik-teknik baru, seperti injeksi cairan kimia, proses ekstraksi bisa dilakukan dengan lebih efektif.

Proyek CEOR di lapangan Minas adalah contoh nyata dari penggunaan teknologi inovatif yang dapat meningkatkan recovery factor. Inovasi semacam ini mampu menghasilkan lebih banyak minyak dari reservoir yang ada secara berkelanjutan.

Dengan setiap langkah kecil inovasi, industri energi dapat memperlebar cakupan produksi untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat. Teknologi anyar juga memungkinkan pengurangan emisi yang signifikan dalam setiap tahap produksi.

Penggunaan teknologi dalam proyek Lapangan OO-OX merupakan gambaran jelas dari bagaimana inovasi dapat membawa dampak positif pada produksi. Proyek ini ditargetkan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi secara bersamaan.

Secara keseluruhan, inovasi dan sustainability adalah dua pilar utama yang mendukung visi jangka panjang industri energi. Komitmen untuk terus berkembang dalam kedua aspek tersebut adalah kunci untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar di waktu mendatang.