5 Area Kamar Hotel yang Paling Kotor, Sarang Virus dan Bakteri

Kamar hotel mungkin terlihat bersih dan rapi saat kamu pertama kali masuk, tetapi ternyata terdapat banyak kuman dan bakteri yang menyelinap di berbagai sudut. Hal ini sering kali diabaikan oleh para tamu yang tidak menyadari bahwa beberapa tempat yang tampak bersih justru menyimpan risiko kesehatan yang tidak terlihat.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ruangan-ruangan dalam hotel dapat memiliki jumlah bakteri hingga sepuluh kali lebih banyak daripada batas bakteri yang diizinkan di rumah sakit. Penemuan ini menjadi perhatian tersendiri bagi para pelancong yang berisiko terpapar kuman yang tersembunyi di tempat-tempat yang tidak terduga.

Merawat kebersihan dalam kamar hotel bukanlah tugas yang mudah. Staf housekeeping biasanya hanya menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk membersihkan setiap kamar, dan beberapa area penting sering kali terlewatkan, terutama benda-benda dekoratif seperti bantal dan replika.

Tempat-tempat di Kamar Hotel yang Penuh Kuman Studi menunjukkan bahwa ada beberapa area di kamar hotel yang lebih rentan terhadap penyebaran bakteri. Aksesori dan lonceng dalam kamar mungkin tidak dibersihkan seharusnya, sehingga meningkatkan risiko terpapar kuman. Misalnya, remote control TV dan sakelar lampu adalah salah satu tempat yang paling sering diabaikan, padahal sangat berisiko.

Kita mungkin merasa nyaman menggunakan fasilitas di kamar, tetapi sebaiknya waspada terhadap barang-barang yang tidak terawat. Beberapa ahli menyarankan untuk selalu menggunakan pembersih yang sesuai sebelum menyentuh tempat-tempat tersebut.

Selain itu, area yang sering fungsional seperti telepon di samping tempat tidur sering kali dikatakan sebagai salah satu yang paling kotor. Banyak tamu tidak menyadari betapa jarangnya telepon tersebut dibersihkan oleh staf hotel. Dengan tingkat paparan yang tinggi, bakteri bisa dengan mudah bertransmisi di area ini.

Permukaan yang Sering Disentuh dan Kuman Tersebar Permukaan yang sering disentuh, yang dikenal sebagai high-touch surfaces, menjadi perhatian utama. Menurut beberapa penasihat perjalanan, ada kekhawatiran yang tinggi terhadap kebersihan remote control dan sakelar lampu. Selain itu, gagang pintu dan tombol elevator juga termasuk dalam kategori yang berisiko tinggi.

Ketika memasuki kamar, penting untuk melakukan pembersihan awal pada area-area tersebut. Menggunakan tisu antiseptik untuk menyeka permukaan yang sering disentuh dapat mengurangi kemungkinan infeksi.

Kebersihan karpet juga kerap diabaikan. Banyak hotel hanya menyedot debu tanpa melakukan pembersihan menyeluruh, menjadikan karpet sebagai sarang kuman, terutama pada hotel-hotel yang lebih tua.

Kamar Mandi dan Risiko Tinggi Kamar mandi adalah area yang berpotensi mengandung kuman dalam jumlah besar. Penelitian menunjukkan bahwa bak mandi di hotel mengandung bakteri yang hingga 40 kali lebih banyak dibandingkan toilet. Kondisi ini menambah tantangan bagi siapa saja yang ingin menjaga kesehatan saat berpindah tempat.

Para ahli menyarankan agar tamu tidak mandi di bak mandi hotel kecuali dalam kondisi tertentu, seperti hotel bintang lima dengan standar kebersihan yang lebih ketat. Kebanyakan bak mandi tidak didisinfeksi dengan baik, sehingga risiko terpapar kuman tetap ada.

Perhatikan juga area sekitar bak mandi dan wastafel. Serpihan dan sisa-sisa sabun atau sampo sering kali tidak dibersihkan dengan baik, sehingga menambah risiko terpapar bakteri.

Area yang Sering Diabaikan dalam Kamar Hotel Banyak area dalam kamar hotel yang sering diabaikan saat proses pembersihan. Misalnya, kipas plafon dan rel tirai seringkali menjadi tempat penumpukan debu dan kotoran. Ini adalah tempat-tempat yang jarang dijangkau selama proses pembersihan standar.

Ketika memasuki kamar, waspadai juga tanda-tanda kebersihan yang kurang memadai. Meskipun area tertentu telah dibersihkan, ketidakrapihan di tempat lain bisa menandakan bahwa kebersihan secara keseluruhan tidak menjadi prioritas.

Port pengisian daya yang berdebu atau lampu yang kotor bisa jadi indikator bahwa perhatian terhadap detail dalam pembersihan kamar kurang, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai standar kebersihan lainnya.

Hati-hati dengan Gelas dan Ember Es di Kamar Hotel Ketika menikmati minuman di kamar hotel, penting untuk memperhatikan kebersihan gelas dan ember es. Banyak staf housekeeping hanya mengelap gelas tanpa menggantinya dengan yang baru, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi. Hal ini menambah kompleksitas bagi tamu yang ingin menikmati fasilitas dengan aman.

Ember es juga dapat menjadi sumber masalah, terutama jika digunakan selama situasi wabah. Para ahli merekomendasikan untuk tidak menggunakan ember es secara langsung, apalagi jika ada ketidakpastian terhadap kebersihannya.

Jika menemukan gelas atau ember es yang tampak kotor, lebih baik segera membilasnya atau mempertimbangkan untuk menggunakan barang bawaan pribadi selama menginap di hotel.