Baru-baru ini, sebuah studi menarik mengungkapkan bagaimana manusia di seluruh dunia berhasil bertahan dari dampak erupsi besar Gunung Toba yang terjadi sekitar 74.000 tahun lalu. Erupsi ini, yang mengubah kawasan sekitarnya menjadi Danau Toba, memiliki efek yang luar biasa tidak hanya di Sumatra, tetapi juga di seluruh bagian dunia. Penelitian ini membuka wawasan baru mengenai ketahanan manusia dalam menghadapi bencana alam yang begitu dahsyat.
Arkeolog Jayde N. Hirniak dari Arizona State University mengungkapkan bahwa bencana ini berukuran jauh lebih besar dibandingkan dengan erupsi Gunung St. Helens pada tahun 1980, yang menjadi salah satu contoh erupsi besar di dunia. Letusan Toba melontarkan jutaan ton material vulkanik ke atmosfer, yang secara drastis mempengaruhi iklim dan kehidupan di seluruh planet.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.