Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2025-2034 Sebagai RUPTL Terhijau

Biomassa kini menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan di tengah upaya global untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Kebutuhan energi terus meningkat seiring dengan langkah pengurangan konsumsi batu bara dalam pembangkitan listrik, terutama di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Direktur Biomassa PLN Energi Primer Indonesia (EPI), Hokkop Situngkir, menjelaskan bahwa program cofiring yang memanfaatkan biomassa untuk mengurangi penggunaan batu bara di PLTU sedang dalam fase perluasan. Dengan demikian, kebutuhan akan biomassa pun semakin tinggi.

PLN EPI memprediksi bahwa pasokan biomassa untuk cofiring PLTU akan mencapai angka 1,6 juta ton pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa biomassa merupakan bagian integral dari transisi menuju energi bersih yang berkelanjutan.

“Bioenergi tidak hanya berbicara mengenai material yang dibakar, tetapi juga mencakup jejak karbon dari sumber bahan baku hingga proses pembakaran. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pemanfaatan biomassa sesuai dengan peta jalan nasional yang terdapat dalam Permen ESDM 12/2023,” ungkap Hokkop pada Jumat (12/9/2025).

Kenaikan kebutuhan energi ini menunjukkan bahwa biomassa bukan hanya sekadar bahan bakar alternatif, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan. Dengan begitu, peluang usaha di sektor biomassa pun semakin terbuka lebar, melibatkan UMKM dan kelompok tani.

“Dahulu, limbah seperti serbuk gergaji dan sekam hanya dibakar begitu saja. Kini, limbah tersebut bisa bernilai ekonomi yang signifikan. Ini adalah langkah menuju energi bersih serta pemberdayaan masyarakat,” tambah Hokkop.

Meskipun demikian, Hokkop mengakui bahwa tantangan yang dihadapi masih cukup besar. Stabilitas pasokan, kesenjangan kapasitas pengolahan, dan harmonisasi kebijakan menjadi beberapa isu yang perlu ditangani.

“Industri bioenergi di Indonesia belum sepenuhnya terbentuk. Banyak limbah industri yang belum dimanfaatkan dengan maksimal. Di masa depan, konsep sub-hub, hub, dan main hub dapat memastikan kualitas produk sekaligus memfasilitasi produksi biomassa secara berkelanjutan,” pungkas Hokkop.

Peluang dan Tantangan dalam Sektor Biomassa di Indonesia Peluang besar dalam pemanfaatan biomassa di Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan sumber daya alam yang melimpah, negara ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan bioenergi yang berkelanjutan. Pertanian, kehutanan, dan limbah industri adalah beberapa sumber biomassa yang dapat dimanfaatkan.

Menurut para ahli, memanfaatkan limbah dari sektor pertanian seperti jerami dan sekam padi dapat berkontribusi signifikan terhadap pengurangan limbah. Di sisi lain, penduduk yang terlibat dalam pengolahan biomassa dapat merasakan manfaat ekonomi yang lebih baik melalui pekerjaan yang diciptakan.

Namun, di balik peluang itu, juga terdapat tantangan yang nyata. Salah satunya adalah kesenjangan antara produksi bahan baku biomassa dan kapasitas pengolahan yang tersedia. Hal ini menciptakan ketidakpastian dalam pasokan biomassa, yang menjadi krusial bagi keberlanjutan sektor ini.

Selanjutnya, kebijakan yang harmonis antara pemerintah dan pelaku industri juga diperlukan. Penerapan regulasi yang mendukung pengembangan biomassa harus disertai dengan edukasi dan pendampingan bagi petani dan UMKM untuk memaksimalkan potensi ini.

Selain itu, investasi dalam teknologi pengolahan biomassa juga harus diperhatikan. Pengembangan teknologi yang efisien dapat meningkatkan produktivitas serta mengurangi biaya operasional dalam produksi bioenergi.

Peran Masyarakat dalam Mengembangkan Sektor Bioenergi Masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan sektor bioenergi. Keberhasilan program-program pemanfaatan biomassa sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat lokal. Oleh karena itu, pendampingan dan edukasi menjadi kunci untuk mendorong partisipasi mereka.

Inisiatif masyarakat untuk mengolah limbah menjadi bioenergi dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Program pelatihan dan kursus tentang pengolahan biomassa dapat menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran dan keterampilan yang dibutuhkan.

Selain itu, kelompok tani dapat diberdayakan untuk menghasilkan bahan baku biomassa secara mandiri. Dengan pendukung yang tepat, kelompok tani dapat meningkatkan produktivitas dan diversifikasi sumber pendapatan mereka.

Penting bagi masyarakat untuk memahami manfaat dari penggunaan energi terbarukan. Edukasi tentang dampak positif bioenergi terhadap lingkungan dan ekonomi lokal dapat mendorong mereka untuk mengambil bagian dalam program-program yang ada.

Partisipasi masyarakat dalam pengembangan bioenergi juga dapat merangsang inovasi. Ide-ide baru dalam pengolahan dan pemanfaatan biomassa dapat muncul dari komunitas, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan sektor ini secara berkelanjutan.

Dampak Biomassa terhadap Lingkungan dan Ekonomi Penggunaan biomassa sebagai sumber energi memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, emisi Gas Rumah Kaca dari sektor energi dapat diminimalkan. Hal ini merupakan langkah yang sangat penting dalam menghadapi perubahan iklim.

Selain itu, pemanfaatan biomassa juga membawa manfaat ekonomi yang besar. Penciptaan lapangan kerja baru di sektor pemrosesan biomassa dapat membantu mengurangi angka pengangguran. Ini sangat berharga, terutama di daerah pedesaan yang memiliki banyak sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.

Keberlanjutan dalam penggunaan biomassa juga menjanjikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Investasi dalam teknologi dan infrastruktur yang mendukung produksi biomassa dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain kunci dalam pasar bioenergi global.

Penting juga untuk memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan energi dan pelestarian lingkungan. Dengan merancang pola penggunaan yang bertanggung jawab, keberlanjutan dalam sektor ini dapat tercapai.

Secara keseluruhan, biomassa menawarkan solusi yang menjanjikan untuk menghadapi tantangan energi dan lingkungan. Dengan dukungan yang tepat dari semua pihak, sektor ini dapat berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat secara luas.