Perdamaian antara negara-negara Arab dan Israel sering kali menimbulkan gesekan dalam masyarakat, terutama bagi negara-negara yang dulunya vokal menentang eksistensi Zionisme. Salah satu peristiwa paling menggugah dalam sejarah modern adalah tragedi pembunuhan Presiden Mesir, Anwar Sadat, yang terjadi setelah ia menandatangani perjanjian damai dengan Israel. Kejadian ini tidak hanya mengguncang Mesir, tetapi juga memberikan dampak yang luas bagi kawasan Timur Tengah.
Insiden pembunuhan ini berlangsung pada 6 Oktober 1981, ketika Sadat menghadiri parade militer dengan tujuan memperingati kemenangan Mesir dalam Perang Yom Kippur. Ketika semua orang bersorak dan merayakan momen bersejarah itu, tidak ada yang mengira bahwa sosok yang mereka anggap sebagai pemimpin yang berani dan inovatif akan menjadi target pembunuhan oleh orang-orang yang seharusnya melindunginya.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.