Mata minus pada anak tidak hanya sekadar menghalangi mereka untuk membaca tulisan di papan tulis, tetapi juga dapat berdampak besar pada kehidupan emosional dan sosial mereka. Menurut seorang dokter spesialis mata, gangguan penglihatan bisa memicu berbagai masalah emosional, seperti kecemasan dan kesedihan, yang berpengaruh pada fokus belajar anak di sekolah.
Hasil survei yang melibatkan lebih dari 1.200 pelajar menunjukkan bahwa sekitar 40 persen anak mengalami gangguan penglihatan. Dari jumlah tersebut, 70 persen di antaranya mengalami gejala emosional yang serius, yang mengindikasikan bahwa masalah tersebut tidak bisa diabaikan.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.