Di sebuah desa kecil di Kediri, Jawa Timur, terjadi kisah luar biasa yang mengguncang perhatian nasional pada tahun 1989. Seorang pelajar SMP bernama Seger yang masih berusia 15 tahun, mendadak menjadi pusat perhatian setelah menemukan harta karun yang ternyata bernilai sangat tinggi. Dia awalnya tidak mengira bahwa penemuan tersebut akan merubah hidupnya dan memperlihatkan nilai-nilai kejujuran di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.
Seger, saat itu, menjalani liburan sekolahnya dengan bekerja sebagai buruh tani di sawah milik salah satu warga. Tekadnya adalah untuk menutupi tunggakan SPP yang menanti, karena rapor sekolahnya ditahan akibat ketidakmampuan membayar. Rasa cemas dan tekanan dari pihak sekolah membuatnya bertekad untuk berusaha keras mengumpulkan uang guna menyelesaikan masalah tersebut.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.