Bukan Uang, Berikut 9 Keinginan dalam Hidup menurut Psikolog

Kebahagiaan sejati sering kali dipandang sebagai tujuan utama dalam kehidupan, dan banyak orang beranggapan bahwa kekayaan, kesuksesan karier, dan kepemilikan materi adalah kunci untuk mencapainya. Namun, setelah menggali lebih dalam, seorang psikoterapis profesional menemukan bahwa keinginan terdalam manusia jauh lebih mendasar dan intim daripada sekadar hal-hal materi. Ada aspek-aspek penting dalam kehidupan yang mempengaruhi kebahagiaan secara mendasar.

Bukan uang yang menjadi jawaban bagi kebahagiaan kita. Dalam pandangan seorang psikoterapis berpengalaman, terdapat sembilan hal mendasar yang sangat diinginkan oleh banyak orang dalam hidup mereka, yang lebih berkaitan dengan hubungan antar manusia dan pemahaman diri.

Tema utama yang diangkat oleh psikoterapis ini adalah pentingnya aspek emosional yang sering kali diabaikan dalam pencarian kebahagiaan. Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang kebutuhan dan keinginan tersebut yang mungkin tidak pernah kita sadari sebelumnya.

9 Hal yang Paling Diinginkan dalam Hidup Menurut Psikolog Sebagai seorang psikoterapis, Charlotte Fox Weber telah menemukan bahwa keinginan manusia sering kali bersifat mendasar dan universal. Ia mengatakan bahwa selama bertahun-tahun, tidak ada yang bertanya kepadanya tentang apa yang sebenarnya ia inginkan, membuatnya terjebak dalam pencarian makna. Karena itu, ia memutuskan untuk menjadi psikoterapis agar bisa lebih memahami pengalaman manusia.

Dari praktiknya, ia menemukan sembilan hal yang paling diinginkan orang dalam hidup. Hal-hal ini meliputi kebutuhan emosional yang sangat mendalam, dan sering kali membuat kita merasa terkoneksi dengan diri sendiri dan orang lain.

Keberanian untuk menjelajahi keinginan-keinginan ini mungkin menjadi langkah awal untuk menemukan kebahagiaan yang kita cari. Mari kita ulas satu per satu setiap keinginan tersebut.

1. Dicintai oleh Orang Lain Keinginan untuk dicintai adalah fondasi paling mendasar dari eksistensi kita. Cinta bisa bersifat konkret, seperti pelukan atau istilah kasih sayang, maupun abstrak, yang dirasakan tanpa kata-kata. Namun, sering kali kita terlalu terbiasa dengan cinta tersebut sehingga lupa untuk menghargainya.

Menjaga agar cinta dan perhatian tetap hidup di dalam hubungan adalah kunci. Meskipun kehadiran cinta sudah ada, memberi perhatian kecil bisa menjadi pengingat bahwa cinta itu penting dan nyata.

2. Dipahami oleh Orang Lain Memahami dan dipahami adalah dua sisi dari koin yang sama. Ketika orang lain tidak memahami pandangan kita, kita mungkin merasa terasing dan sendirian. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperdalam pemahaman tentang diri sendiri sebelum berharap orang lain bisa memahami kita.

Kita harus terus menggali siapa diri kita dan apa yang membentuk identitas kita. Ini adalah perjalanan seumur hidup yang sangat berharga untuk memahami makna sebenarnya dalam kehidupan kita.

3. Memiliki Kekuasaan atas Diri Sendiri Kekuasaan bukan hanya tentang mengontrol orang lain, melainkan tentang memahami dan mengelola diri sendiri. Terkadang, kerinduan akan kekuasaan bisa menjadi cara kita menutupi rasa kurang berdaya yang lebih dalam. Keberanian untuk mengambil kendali atas pilihan hidup adalah langkah menuju kedewasaan.

Penting untuk menyadari bahwa kekuasaan yang sejati datang dari keautentikan diri. Mengklaim kekuasaan ini memungkinkan kita untuk bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang kita ambil setiap hari.

4. Mendapatkan dan Memberi Perhatian Perhatian memegang peranan yang sangat penting dalam membangun hubungan emosional. Dalam cerita seorang klien, ia menyadari bahwa dengan memberi perhatian yang tulus kepada anak-anaknya, dia mampu menyembuhkan luka batinnya. Ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan yang terbentuk melalui perhatian.

Meluangkan waktu untuk benar-benar melihat dan mendengarkan orang-orang yang kita cintai dapat memberikan makna yang lebih dalam dalam hidup kita. Ketika kita menghargai momen tersebut, kita menyadari sejauh mana perhatian dapat memperkaya relasi kita.

5. Memiliki Kebebasan dalam Hidup Kebebasan adalah konsep yang berubah seiring waktu dan pengalaman. Di masa muda, kebebasan sering dipandang sebagai tidak adanya batasan, sedangkan seiring bertambahnya usia, kebebasan lebih berkaitan dengan otonomi dalam berbagai aspek kehidupan. Ini juga memerlukan refleksi tentang apa yang ingin kita capai dalam hidup.

Mendefinisikan kebebasan agar sesuai dengan tahap kehidupan kita sangat vital. Apa yang kita inginkan sebagai kebebasan di usia 20-an tidak selalu sama dengan ketika kita mencapai usia 60 tahun.