Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa gerhana bulan total yang berlangsung pada Minggu (7/9) malam dapat disaksikan di seluruh bagian Provinsi Sulawesi Tenggara. Peristiwa langit ini menarik perhatian banyak orang, terutama penggemar astronomi dan masyarakat umum yang berharap dapat menyaksikan keindahan fenomena alam tersebut.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari, Rudin, menjelaskan bahwa gerhana bulan total terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus. Hal ini berarti bulan terhalang bayangan bumi yang lebih gelap, disebut umbra, sehingga membuat bulan terlihat berwarna kemerahan pada saat puncak gerhana jika cuaca mendukung.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.