Harga Emas Turun karena Data Ketenagakerjaan AS Menurun

Pada perdagangan Rabu, 10 September 2025, harga emas menunjukkan pergerakan yang signifikan mendekati level tertinggi sepanjang masa. Kenaikan ini dipicu oleh harapan bahwa Federal Reserve akan melanjutkan pemangkasan suku bunga pada pertemuan mendatang.

Sentimen positif lainnya datang dari data inflasi Amerika Serikat yang lebih rendah dari yang diharapkan. Hal ini mendukung kepercayaan bahwa harga emas akan terus meningkat, menciptakan ketertarikan di kalangan investor.

Harga emas dunia di pasar spot mengalami kenaikan sebesar 0,6% menjadi USD 3.645,96 per ounce. Pada Selasa pekan ini, harga emas bahkan sempat mencapai rekor tertinggi di USD 3.673,95 per ounce, menciptakan harapan baru bagi para pelaku pasar.

Selain itu, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember juga mengalami kenaikan 0,1%, mencapai USD 3.685,9. Ini menunjukkan adanya ketertarikan yang kuat terhadap komoditas berharga ini, meski di tengah ketidakpastian global.

Data terbaru menunjukkan bahwa harga produsen di AS mengalami penurunan yang tak terduga pada bulan Agustus, tertekan oleh penurunan biaya jasa. Informasi ini diungkapkan oleh Departemen Tenaga Kerja, memberikan gambaran mengenai kondisi ekonomi yang cukup berfluktuasi.

Kenaikan Harga Emas Terkait Kebijakan Moneter Federal Reserve Pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve sering kali berpengaruh langsung terhadap harga emas. Ketika suku bunga diturunkan, biaya untuk memegang emas yang tidak memberikan bunga akan lebih rendah, sehingga menarik lebih banyak investasi.

Analis di City Index dan FOREX.com, Fawad Razaqzada, berpendapat bahwa jika data ekonomi AS terus melemah, maka harga emas akan mendapat dukungan lebih lanjut. Ia menekankan pentingnya pengawasan terhadap kebijakan moneter yang akan datang, terutama menjelang akhir tahun ini.

Menjelang pergantian tahun, terdapat prediksi bahwa lebih dari dua pemangkasan suku bunga kemungkinan akan terjadi. Hal ini menambah optimisme dan ketertarikan terhadap aset safe haven seperti emas, apalagi dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global.

Keputusan yang diambil oleh Federal Reserve biasanya berdampak besar pada pasar komoditas. Para investor akan terus memantau setiap sinyal dari keputusan kebijakan yang akan mempengaruhi arah pergerakan harga emas di masa depan.

Secara historis, harga emas cenderung naik ketika suku bunga rendah dan inflasi meningkat. Inilah mengapa pertumbuhan harga emas saat ini dilihat sebagai indikasi positif bagi investasi jangka panjang.

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Harga Emas Internasional Selain kebijakan moneter, ada berbagai faktor ekonomi lain yang turut memengaruhi harga emas. Di antaranya adalah nilai tukar dolar AS, yang jika melemah akan membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Ketegangan geopolitik juga berperan penting dalam pergerakan harga emas. Ketika stabilitas global terguncang, minat terhadap emas sebagai aset safe haven meningkat tajam. Hal ini merangsang harga emas untuk terus melambung.

Data inflasi di AS yang dilaporkan lebih rendah dari ekspektasi juga menunjukkan bahwa sudah ada tekanan terhadap perekonomian. Hal ini berpengaruh terhadap persepsi investor akan ekspektasi inflasi di masa depan, yang pada gilirannya memengaruhi harga emas.

Situasi ini menciptakan dinamika yang kompleks bagi para pelaku pasar. Investor harus cermat mengevaluasi faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi harga emas secara langsung maupun tidak langsung.

Sebagai bagian dari portofolio investasi, emas sering kali dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi meningkat dan nilai tukar mata uang melemah, daya tarik emas sebagai aset investasi cenderung meningkat.

Strategi Investasi dalam Kondisi Pasar Emas Saat Ini Di tengah fluktuasi harga emas, penting bagi investor untuk merumuskan strategi yang tepat. Memilih waktu yang tepat untuk membeli atau menjual emas dapat membuat perbedaan antara keuntungan dan kerugian.

Investor disarankan untuk melakukan analisis pasar secara mendalam. Memantau berita ekonomi dan data inflasi dapat memberikan wawasan berharga mengenai pergerakan harga emas di masa depan.

Diversifikasi portofolio juga menjadi strategi yang bijak. Selain berinvestasi di emas, mempertimbangkan aset lainnya dapat membantu mengurangi risiko yang mungkin dihadapi oleh investor.

Bagi mereka yang memiliki keberanian untuk mengambil risiko, trading emas bisa menjadi pilihan menguntungkan. Namun, ini memerlukan pemahaman yang baik tentang pasar dan risiko yang terlibat.

Di sisi lain, investor jangka panjang mungkin lebih memilih untuk membeli emas sebagai bentuk perlindungan nilai. Kebijakan moneter yang longgar dan ketidakpastian ekonomi global menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi investasi emas.