Seorang pemimpin yang baik seharusnya dekat dengan rakyat dan siap berkorban demi kesejahteraan bersama. Hal inilah yang tercermin dari sosok Sultan Hamengkubuwana IX, yang dikenal bukan hanya sebagai raja, tetapi juga sebagai sosok yang sangat peduli terhadap keadaan rakyatnya. Di tengah tantangan besar pada tahun 1947, saat Belanda berusaha kembali menjajah, Sultan menunjukkan kepemimpinannya yang luar biasa dengan memberikan bantuan langsung kepada rakyat Yogyakarta.
Kondisi yang dihadapi rakyatnya sangat sulit. Banyak yang kehilangan harta benda dan tempat tinggal akibat konflik bersenjata. Sebagai pemimpin, Sultan merasa terpanggil untuk mengambil tindakan nyata dalam membantu rakyat yang berada dalam kesulitan. Dalam situasi yang penuh derita dan memilih antara tetap setia pada tanah air atau bergabung dengan penjajah, Sultan memilih untuk berdiri di samping rakyatnya.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.












