Ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen mengkritik tajam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia heran menu MBG tidak menggunakan pangan lokal. Justru diisi burger hingga spageti. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah benar program tersebut memenuhi kebutuhan gizi dan menciptakan pola makan yang baik bagi masyarakat.
Kritikan Tan ini menjadi sorotan dalam rapat bersama komisi IX DPR RI di Jakarta, di mana ia mengemukakan bahwa menu-menu ini tidak mencerminkan keberagaman kuliner daerah. Ia berharap anak-anak di Indonesia dapat menikmati makanan yang sesuai dengan budaya mereka sendiri dan tetap bergizi.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.