Penjualan boneka Labubu yang sebelumnya meroket kini mengalami penurunan yang signifikan. Dari laporan terbaru, penurunan ini memberikan dampak langsung pada sistem penjualan, di mana harga boneka tersebut anjlok hingga setengahnya. Penurunan harga ini menunjukkan adanya perubahan dalam permintaan di pasar.
Perusahaan di balik Labubu, Pop Mart, mengakui bahwa penurunan harga jual dan popularitas merupakan bagian dari strategi jangka panjang mereka. Mereka menekankan pentingnya menghubungkan produk dengan seni dan kesenangan bagi konsumen.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.