Saat kehilangan menyapa, mataku tak bisa menahan air mata. Setiap sudut ingatan selalu mengarah padamu, menimbulkan rasa haru yang mendalam.
Memori kita kerap kali hadir, membawa hujan di hatiku. Setiap derai tawa dan kehangatan pelukanmu kini terasa jauh, bagai angin yang berhembus lembut namun tak bisa kupegang.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.
Login if you have purchased











