Dalam beberapa tahun terakhir, Jakarta menghadapi tantangan serius terkait dengan kualitas udara yang semakin memburuk. Peneliti dan pihak berwenang menemukan bahwa sektor transportasi berkontribusi signifikan terhadap polusi di kota ini, mencapai 32 hingga 41 persen. Ini menjadi perhatian utama bagi banyak pihak, terutama mengingat kesehatan warga yang terancam akibat paparan polusi ini.
Kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) berkualitas rendah menjadi faktor utama penyebabnya. Hampir 90 persen dari BBM yang diproduksi di Indonesia mengandung sulfur melebihi batas yang ditentukan, sehingga memicu masalah kesehatan yang lebih besar bagi masyarakat Jakarta.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.