Kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, memunculkan banyak perhatian publik. Keberadaan satu unit motor Ducati Scrambler dalam kasus ini menambah kontroversi dan menyoroti praktik-praktik korupsi yang dalam. Hal ini menjadi kian khas di era di mana transparansi dan akuntabilitas seharusnya menjadi perhatian utama.
Motor tersebut terlibat dalam dugaan gratifikasi yang diterima oleh Immanuel dari Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 di Kemenaker. Dalam kasus ini, disebutkan bahwa Irvian diduga menerima uang hingga Rp69 miliar, sebuah nominal yang menunjukkan besarnya praktik korupsi yang terjadi.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.