Jakarta, Indonesia – Masyarakat Jepang memiliki nilai empati yang tinggi, terlihat dari keseriusan mereka untuk tidak mengambil barang milik orang lain. Sikap ini sudah mendarah daging, di mana hukum ditegakkan dengan tegas untuk menjaga norma sosial. Ketika kita melihat sejarah, kita menemukan kisah menarik tentang keadilan dan disiplin di Nusantara, terutama kisah Ratu Shima dari Kerajaan Kalingga.
Kisah Ratu Shima dimulai pada abad ke-7, ketika hukum di Kerajaan Kalingga sangat ketat. Pencurian akan berujung pada hukuman berat, bahkan sekadar menyentuh barang orang lain bisa menyebabkan konsekuensi yang sama. Hal ini menciptakan kebiasaan di masyarakat untuk saling menghormati milik orang lain, membuat lingkungan sosial yang aman dan nyaman.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.












