Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia, berkontribusi sekitar 60,51% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Meski demikian, pelaku UMKM sering kali terjebak dalam berbagai tantangan yang menghambat pertumbuhan mereka, terutama dalam aspek rantai pasok dan akses pembiayaan.
UMKM di Indonesia berjuang menghadapi berbagai kendala dalam menjangkau pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun global. Salah satu masalah utama adalah keterbatasan akses terhadap pembiayaan yang memadai, yang bisa menjaga kestabilan arus kas dan meningkatkan daya saing mereka di pasaran.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.