Petani Magelang Berhasil Kembangkan Pertanian Digital

Kelompok Gabungan Petani Organik (GUPON) Sekar Langit yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, menunjukkan bahwa pertanian bisa berinovasi dengan teknologi. Berita ini mencerminkan kekuatan sinergi antara petani milenial dan teknologi dalam meningkatkan kualitas hasil pertanian, khususnya padi, yang menjadi komoditas utama mereka.

Di bawah pimpinan Ketua GUPON Sekar Langit, Miftakhul Fuad, kelompok ini telah menerapkan digital farming untuk mengoptimalkan hasil pertanian mereka. Sejak awal dibentuk pada tahun 2014, mereka telah memahami tantangan yang harus dihadapi dalam membuat tanah subur dan produktif.

Melalui aplikasi teknologi, mereka telah mampu melakukan pengukuran parameter penting seperti pH tanah, kelembaban, dan suhu yang berdampak langsung pada hasil panen. Dengan cara ini, kelompok tani tidak lagi berusaha menerka kondisi tanah, tetapi dapat melakukan pendekatan berbasis data yang lebih akurat.

Alat pengukur yang mereka gunakan dapat diakses langsung melalui smartphone, menjadikan pekerjaan di ladang menjadi lebih efisien. Dapat dipantau secara jarak jauh, alat ini memberikan kemudahan bagi anggota untuk meraih hasil optimal tanpa harus sering-sering ke lokasi lahan.

Dalam musim tanam kedua, GUPON Sekar Langit dapat menghasilkan hingga 6,5 ton beras per hektar. Luas lahan yang dikelola saat ini mencapai 626 hektar, dengan 393 hektar di antaranya telah memiliki sertifikasi organik.

Penerapan Teknologi untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian Manfaat teknologi digital farming sangat terasa dalam peningkatan hasil pertanian. Miftakhul Fuad menjelaskan bahwa setelah menerima data dari alat pengukur, mereka langsung merespons kondisi lahan dengan langkah-langkah perbaikan yang sesuai.

"Jika pH tinggi, kita segera memberikan dolomit. Begitu juga sebaliknya, sehingga lahan selalu dalam kondisi optimal," tegas Fuad. Metode ini tidak hanya meningkatkan hasil, tetapi juga mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk panen.

Pada tahap pemasaran, hampir 90% produk mereka dijual secara business-to-business (B2B). Kerjasama dengan berbagai perusahaan membuat mereka mampu menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk hotel dan restoran. Dengan pendekatan ini, para petani dapat menjual hasil panen dengan harga yang lebih baik.

Dengan kolaborasi antara petani dan perusahaan, mereka berhasil menjaga kesinambungan pasokan beras organik kepada mitra industri secara teratur. Dukungan semacam ini penting untuk menjaga daya saing produk di pasar yang semakin kompetitif.

GUPON Sekar Langit juga memiliki komitmen untuk terus mengedukasi anggotanya mengenai pentingnya menjaga kualitas tanah dan hasil pertanian. Dhatu tani yang sehat dapat menghasilkan makanan berkualitas untuk masyarakat.

Dukungan Kebijakan dari Bank Indonesia dan Pemerintah Bank Indonesia memiliki peran penting dalam pengembangan UMKM seperti GUPON Sekar Langit. Dengan memberikan berbagai dukungan, BI tidak hanya membantu petani, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Selain itu, BI juga memberikan pelatihan dan pendampingan dalam hal legalitas usaha dan akses ke pembiayaan. Keberadaan bantuan ini sangat penting bagi petani yang ingin meningkatkan kapasitas dan daya saing produk mereka di pasar.

GUPON Sekar Langit, yang telah menjadi binaan BI sejak tahun 2018, saat ini memiliki sekitar 855 anggota yang tersebar di 33 kelompok tani yang berbeda. Keterlibatan anggota dalam bisnis tani ini menunjukkan semangat solidaritas di antara petani untuk saling membantu dalam pengembangan usaha.

Pendampingan lanjutan dari BI juga mencakup pelatihan mengenai digitalisasi dalam pemasaran dan produksi. Kegiatan ini memungkinkan petani untuk lebih memahami cara memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce sebagai saluran distribusi.

Dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, GUPON Sekar Langit bertekad untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka dan memperluas jangkauan pasar. Ini adalah langkah strategis menuju keberlanjutan di sektor pertanian.

Kontribusi bagi Perekonomian Daerah dan Pengembangan Sosial Selain pencapaian ekonomi, GUPON Sekar Langit juga memiliki dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Keberadaan mereka menciptakan lapangan kerja dan menyediakan kesempatan bagi banyak keluarga untuk meningkatkan pendapatan.

Kelompok ini juga mendirikan Kelompok Wanita Tani (KWT), yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan dalam kegiatan pertanian. Dengan melibatkan perempuan, GUPON Sekar Langit berupaya menumbuhkan ekonomi lokal secara inklusif.

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh kelompok ini tidak hanya terfokus pada produk beras, tetapi juga mencakup kelas pelatihan untuk anggota kelompok tani. Dengan pelatihan tersebut, mereka belajar tentang inovasi dalam pertanian yang berbasis teknologi.

Melalui kerjasama dengan instansi seperti Dinas Pertanian dan Pangan setempat, GUPON Sekar Langit dapat memenuhi standar sertifikasi pangan yang lebih tinggi dan memastikan produk mereka aman untuk dikonsumsi.

Di masa depan, GUPON Sekar Langit berencana untuk mengembangkan usaha mereka lebih jauh lagi, sehingga tidak hanya menjadi pelaku utama di sector pertanian, tetapi juga sebagai model terbaik bagi kelompok tani lainnya di wilayah tersebut.