Risiko Diabetes Anak Meningkat 6 Kali Lipat Jika Kedua Orang Tua Mengidap Penyakit Serupa

Peringatan Hari Diabetes Sedunia 2025 memberikan tanda bahwa perhatian terhadap penyakit ini harus terus ditingkatkan. Dengan berkembangnya pola hidup modern, kini diabetes tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan remaja.

Diabetes tipe 2, yang dulunya dianggap sebagai penyakit orang lanjut usia, kini semakin sering ditemukan pada generasi lebih muda. Penyebab yang utama adalah kebiasaan makan yang tidak sehat serta kurangnya aktivitas fisik dalam keseharian.

Dalam konteks ini, dr. Riyanni Meisha Tarliman, seorang direktur di sebuah perusahaan farmasi, mengungkapkan pentingnya menjaga pola hidup sehat. Perilaku sedentari, ditambah dengan kemudahan akses terhadap makanan siap saji, sangat berkontribusi pada meningkatnya angka kejadian diabetes.

Statistik menunjukkan bahwa beban diabetes di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Angka terbaru dari IDF Atlas menunjukkan bahwa terdapat 20,4 juta orang Indonesia yang menderita diabetes, dan diperkirakan jumlah tersebut akan melonjak hingga 28,6 juta pada tahun 2050.

Faktor Risiko Diabetes Tipe 2 di Kalangan Generasi Muda Pola makan yang tinggi akan gula, lemak, dan garam menjadi penyebab utama meningkatnya risiko diabetes. Generasi muda cenderung lebih menyukai makanan cepat saji yang kaya kalori namun rendah nutrisi.

Gaya hidup digital yang memudahkan akses informasi dan hiburan, menyebabkan banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar tanpa melakukan aktivitas fisik. Hal ini berkontribusi pada penurunan kesehatan fisik di kalangan remaja.

Studi menunjukkan bahwa kebiasaan berolahraga secara teratur dapat membantu mencegah diabetes. Namun, ironisnya, semakin banyak waktu yang dihabiskan di depan layar, semakin sedikit peluang untuk berolahraga.

Selain pola makan dan aktivitas fisik, faktor genetik juga berperan dalam meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Oleh karena itu, kesadaran mengenai faktor risiko ini harus dipahami dengan baik oleh masyarakat.

Pentingnya Kesadaran Kesehatan dan Upaya Preventif Kesadaran akan pentingnya menjaga pola hidup sehat sangat krusial dalam mencegah diabetes. Masyarakat perlu diingatkan tentang pentingnya pemilihan makanan yang sehat dan bergizi setiap hari.

Pendidikan kesehatan di sekolah-sekolah juga harus ditingkatkan untuk menanamkan nilai-nilai kesehatan sejak usia dini. Anak-anak perlu diajarkan untuk memilih makanan yang lebih baik dan menghindari kebiasaan makan yang buruk.

Program-program kesehatan masyarakat yang fokus pada pencegahan diabetes semakin banyak diadakan. Hal ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, dan komunitas.

Partisipasi masyarakat dalam aktivitas olahraga kelompok atau komunitas juga dapat membantu menciptakan lingkungan sehat. Dengan dukungan dari orang-orang sekitar, kesadaran serta kepatuhan terhadap gaya hidup sehat dapat meningkat.

Peran Keluarga dalam Mendukung Gaya Hidup Sehat Peran keluarga sangat penting dalam mendukung kebiasaan hidup sehat. Keluarga dapat menjadi contoh teladan dalam memilih makanan dan menjalani aktivitas fisik bersama.

Dengan terlibat dalam aktivitas olahraga seperti bersepeda atau berjalan kaki bersama, keluarga dapat menciptakan hubungan yang lebih baik sekaligus menjaga kesehatan. Kebiasaan ini juga dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap olahraga pada anak-anak.

Penting juga bagi keluarga untuk mengadakan waktu berkualitas bersama saat makan. Makanan yang sehat bisa menjadi bagian dari kebersamaan, sehingga tidak hanya bermanfaat secara fisik, tetapi juga emosional.

Di samping itu, diskusi terbuka mengenai kesehatan dan gaya hidup sehat di dalam keluarga dapat membantu memperkuat kesadaran akan dampak kebiasaan buruk. Dengan kata lain, pendidikan kesehatan dimulai dari rumah.