Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Yuliot Tanjung, menyatakan bahwa Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral akan segera mengumpulkan pihak-pihak terkait, termasuk perusahaan-perusahaan besar seperti Pertamina, Shell, dan BP-AKR. Langkah ini diambil untuk menyelaraskan rencana impor bahan bakar minyak (BBM) guna memenuhi kebutuhan stok di dalam negeri.
“Menteri ESDM telah memberikan arahan untuk melakukan sinkronisasi antara pihak Pertamina dan perusahaan lainnya dalam proses impor ini,” terang Yuliot saat ditemui di Kompleks Parlemen Jakarta. Pertemuan ini berfokus pada koordinasi yang lebih baik antara BUMN dan perusahaan swasta yang terlibat dalam pengadaan BBM.”
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.