Ratusan tahun yang lalu, warga Batavia hidup di bawah ancaman nyata dari harimau, menciptakan ketakutan yang membayangi keseharian mereka. Catatan sejarah mencatat bahwa harimau Jawa sering menyerang manusia, sehingga memaksa pemerintah kolonial untuk mengambil tindakan ekstrem guna menjaga keamanan masyarakat.
Sejarawan Peter Boomgaard dalam bukunya mencatat, antara tahun 1633 dan 1687, terdapat sekurang-kurangnya 30 laporan tentang serangan harimau di wilayah Batavia. Yang paling sering terjadi adalah di kebun tebu, yang menjadi habitat ideal bagi harimau karena vegetasinya yang rimbun dan keberadaan babi hutan sebagai mangsa.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.