Pentingnya menjaga kesehatan tulang tidak hanya menjadi tanggung jawab bagi orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak dan remaja. Hal ini karena gangguan dalam perkembangan tulang dapat mempengaruhi kualitas hidup di kemudian hari, berpotensi menyebabkan masalah seperti osteoporosis di usia tua. Kepala Divisi Endokrinologi Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Frida Soesanti, SpA(K), menjelaskan bahwa masa pertumbuhan, yang berlangsung hingga usia 20-30 tahun, merupakan periode krusial untuk pembentukan kepadatan tulang atau yang dikenal sebagai peak bone mass.
Setelah melewati fase ini, tulang tidak lagi mampu mengembangkan kepadatannya secara optimal, menjadikan perhatian terhadap nutrisi dan aktivitas fisik sangat penting. Dalam seminar yang diadakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Frida menekankan bahwa jika fase ini tidak dimanfaatkan dengan baik, risiko rendahnya kepadatan tulang akan meningkat seiring bertambahnya usia.
Support authors and subscribe to content
This is premium stuff. Subscribe to read the entire article.